Statis, mungkin hanya itu yang bisa tergambar dalam pelaksanaan pilkada Bengkulu. 3 kandidat incumbent bisa memenangi pelaksanaan hajatan 5 tahunan ini hanya dalam satu putaran saja. Incumbent pertama Agusrin M Najamuddin, berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur sesuai dengan perkiraan beberapa lembaga survei.
Serupa halnya dengan yang terjadi di Provinsi, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang juga menempatkan kandidat incumbent mereka sebagai pemenang pilkada. H Suherman dan Bando Amin, kembali terpilih sebagai pemimpin kembali untuk lima tahun mendatang.
Fenomena ini mengambarkan kandidat incumbent masih dipercayai oleh sebagian masyarakat khususnya di daerah Bengkulu. Terlepas dari barometer berhasilnya pembangunan didaerahnya, masyarakat tampaknya tidak mau ambil pusing untuk memilih pemimpin baru. Kemungkinan besar masyarakat tidak mau mengambil resiko untuk mencoba "Orang Baru" yang mungkin lebih baik dri pendahulunya.
Terlepas dari pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama hajatan pilkada, sebagai masyarakat yang tahu hukum, kita harus belajar menerima pemimpin yang baru saja terpilih. Apabila ada sebagian dari kita tidak puas (termasuk penulis ^^), dapat menggunakan jalur sesuai dengan undang-undang yang berlaku tanpa disertai dengan anarki yang tentunya bakal merugikan kita sendiri.
Jayalah Bengkuluku..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar